- Lingkaran kiri luar terdiri dari 17 ( tujuh belas ) kuntum bunga kapas dibagian bawah terdapat 8 ( delapan ) batang rotan serta lingkaran kanan luar terdiri dari 45 ( empat puluh lima ) butir padi, semuanya menggambarkan hari sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Kesatuan Lingkaran tersebut juga mencerminkan kebulatan tekad Rakyat Dairi melawan, membumihanguskan dan menyinhkirkan Imperialisme, Kolonialisme serta paham-paham sejenisnya yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
- Bintang segi lima dibagian tengah atas menggambarkan kerukunan, keharmonisan, toleransi dan kebebasan kehidupan beragama Masyarakat Dairi yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
- Gunung dibagian tengah ( dibawah bintang ) mencerminkan kehidupan Rakyat Dairi yang tenang, tentram dan aman serta mempunyai ciri-ciri yang luhur membangun Dairi dengan menghayati, mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 mewujudkan Masyarakat adil dan makmur. Gunung juga mencerminkan Daerah yang indah permai dengan berbagai panorama yang indah dimana seluruh rakyatnya merasa bertanggungjawab penuh akan kelestarian lingkungan.
- Rantai yang menghubungkan gunung dengan perisai melambangkan tatanan kehidupan masyarakat yang berkepribadian luhur, memiliki semangat gotong-royong yang dinamis sebagai cerminan dari manusia pembangunan yang tangguh, berpendidikan, taqwa dan beriman.
- Bambu runcing melambangkan jiwa dan semangat juang patriotis Rakyat Dairi melawan dan mengusir Imperialis, Kolonialisme, Feodalisme, Komunisme serta faham-faham sejenis yang bertentangan dengan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
- Perisai dibagian dalam dibagi dalam empat ruang dimana terdapat empat jenis tanaman yakni kemenyaan ( merupakann tanaman khas di Indonesia ), Kopi, Tembakau dan Nilam serta ditopang oleh batang rotan menggambarkan bahwa komoditi tersebut merupakan komoditi utama Kabupaten Dairi.
- Rumah Pakpak Dairi sebagai Asset budaya melambangkan rumah tempat berlindung yang mencerminkan bahwa Rakyat Dairi akan melindungi dan menjaga kemerdekaan dan kedaulatan, bangsa ini dari segala rintangan, ancaman, gangguan dan hambatan dan tantangan pembangunan.
- Selembar ulos Batak juga sebagai asset biudaya yang merupakan alat pemersatu dan pengikat persaudaraan dalam adat istiadat masyarakat Dairi ( terdiri dalam empat puak Batak ) menggambarkan bahwa untuk mencapai cita-cita pembangunan masyarakat yang adil dan harus bersatu dengan motto “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.
KETERANGAN DAN ARTI LAMBANG
- Warna Kuning, mencerminkan kesabaran, kesejahteraan dan keluhuran.
- Warna Putih, mencerminkan kesucian dan keiklasan jiwa rakyat Dairi.
- Warna Hijau, mencerminkan kemakmuran dan kesuburan daerah Dairi.
- Warna Biru, mencerminkan keindahan dan kesetiaan kepada Negara.
- Warna Merah, mencerminkan keberanian/semangat yang menyala-nyala.
- Warna Hitam, mencerminkan kesaksian yang teguh, kuat dan ulet yang dimiliki oleh rakyat Dairi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.
- Warna Coklat, mencerminkan ketabahan serta semangat dan cita-cita untuk terus maju bergiat membangun.